Pagi ini seperti biasa, aku melakukan rutinitasku seperti sholat shubuh ke saung untuk membahas hal-hal yang terjadi kemarin lalu pulang ke rumah. Sarapan.. Itulah salah satu hal yang membuatku akan selalu tempat ini.
Ibu Sofyah memasak nasi di tungku, menggoreng ikan dan memasak sup hari ini, ikannya dibumbui dengan sangat enak, nasinya begitu gurih, sampai menurutku, makanan mewah pun kalah dengan masakan ibu Sofyah.
Setelah sarapan, kami ikut pak Wowo ke ladang. Kami meminum kelapa muda lagi, tetapi kali ini kami bersama Yazdad, anak Abah Apep. Sebenarnya kami ingin membantu pak Wowo, tetapi karena kami tidak biasa bertani dan takut membebani pekerjaan pak Wowo, kami pun hanya bermain-main disitu. Tak lama kemudian kami pun pulang.

Foto: Kak Anne
Saat siang kami kembali berkumpul ke saung untuk menanam pohon sebagai hadiah untuk kampung Zuhud. Kami meminjam alat-alat bertani dari keluarga asuh masing-masing. Beragam pohon kami tanam, ada pohon mangga, pohon rambutan, pohon jambu dan banyak lagi.
Setelah bercocok tanam, kami ikut bersama pak Wowo ke acara pernikahan keponakan pak Wowo. Tetapi acara itu dibatalkan karena hujan deras. Hari itu adalah hujan pertama setelah berhari-hari tidak hujan. Kami bermain ke Saung KaZu lalu kembali lagi.
Saat perjalanan pulang aku melihat ada anak-anak sedang bermain bola, aku pun langsung ikutan. Karena melihat ada yang bermain bola, perlahan-lahan anak2 Oase dan anak2 kampung pun ikut bermain. Skor berakhir 25-18. Oase Menang!
Kami langsung bersih-bersih saat menjelang maghrib dan ternyata aku merasa agak tidak enak badan.